BERI AKU WAKTU

1508 Words

Addara terdiam.. Telepon masuk itu, dan membaca nama “Gianna” seakan menyadarkannya pada realita. Dia tidak bisa kesal, marah, sedih atau menunjukkan sikap apapun itu pada Aksa. Siapa aku? Ia tidak bisa sepenuhnya menjalani suatu hubungan dengan bebas, selayaknya pasangan pada umumnya. Aku masih istri Daffa.. Ya, aku belum bercerai secara resmi, meski tadi Daffa sudah setuju bercerai. Realita itu seperti menamparnya… Addara sadar! Kamu masih istri orang! Ia menarik nafas panjang. Tadi, memang ia mengucap pada Aksa untuk tidak menyentuh perempuan lain. Tapi.. Ah, ia terbawa suasana. Rasa sedih dan kecewa membuatnya melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan. Belum waktunya.. Akal sehatnya kembali datang. Addara berdiri dan mencoba tenang, “Kalau mau angkat, angkat saja..”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD