Laura telah tiba di apartemen baru yang belum lama dibeli Andreas. Pria itu mendapatkan tempat itu dengan menghancurkan beberapa perusahaan yang merugi sehingga ia membeli murah property dari rekan dan saingan bisnisnya. Belum lagi para pengusaha yang terlibat hutang padanya. Bisnis yang tersebar di seluruh dunia baik legal maupun ilegar membuat Andreas tidak akan pernah menjadi miskin dan selalu menang dalam persaingan bisnis. “Aku akan pergi ke Belanda untuk menyaksikan balapan idolaku.” Laura membuka pintu apartemen. “Clara, gadis muda yang sangat misterius dan tidak pernah memberikan wajah aslinya pada kamera walaupun sudah menaiki podium.” Laura berjalan mengitari apartemen mewah. “Hah, Andreas. Kamu luar biasa. Tidak akan rugi hanya memberikan satu rumah untukku sepupumu