When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hans berhasil mendinginkan dirinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan masih menggunakan baju handuk. Pria itu menatap benci pada Veronica yang masih bertahan di dalam kamarnya. Dia sangat kecewa pada adik kecil yang terus bersama dengannya sebagai saudara angkat. “Hans.” Veronica memegang tangan Hans dengan tatapan memelas. “Menyingkirlah! Kamu sangat menjijikan.” Hans mendorong kuat tubuh tel*nj*ng Veronica hingga jatuh tersungkur ke lantai. Pria itu mengambil tas dan kunci mobil. Dia berlari menuruni tangga dengan hanya menggunakan baju handuk. Veronica tidak bisa mengerjar karena harus mencari pakaiannya terlebih dahulu. “Tuan muda,” sapa pelayan melihat Hans tidak berpakaian. “Buka gerbang!” perintah Hans. “Baik, Tuan.” Pelayan membuka pintu gerbang. Hans melaju k