When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Matahari pagi masuk langsung ke kamar Hanna yang berada di sebelah timur. Memaksakan mata indah itu terbuka dan terkejut melihat Andreas yang telah duduk di tepi tempat tidur dengan menatap Hanna. “Andreas.” Hanna segera duduk. “Bangunlah, aku akan mengantarkan kamu pulang,” ucap Andreas. “Benarkah?” Hanna tersenyum. “Ya. Aku menunggu di ruang makan untuk sarapan.” Andreas berjalan ke luar dari kamar Hanna. “Aku tahu kamu pria yang baik.” Hanna sangat bersemangat dan segera beranjak dari tempat tidur. Dia segera mandi dan berganti pakaian. “Hanna, kamu mau aku sebagai King atau Andreas?” Andreas menuruni tangga dengan pelahan dan tersenyum. “Bermain dengan kamu sangat menyenangkan.” Andreas duduk di kursi depan meja makan. Dia menunggu Hanna untuk sarapan bersam