“Jangan bercanda kamu, Rhea!” Rio membolakan mata dengan tubuh menegak seketika. Bagaimana dia tidak terkejut ketika mendengar pengakuan wanita di sampingnya ini yang mengatakan akan cuti menikah. “Saya tidak sedang bercanda.” “Tapi, Re. Kenapa mendadak sekali. Beneran kamu mau menikah? Dengan siapa?” Rhea mengembuskan napas panjang. “Ini semua juga karena istri Pak Rio. Andai saja Bu Gisela tidak membuat masalah dan datang ke rumah orangtua saya … perjodohan ini tidak akan terjadi.” “Kamu dijodohkan?” “Ya. Karena Ayah kesal Bu Gisela menuduh saya yang bukan-bukan. Jadi demi membersihkan nama baik saya, dan agar Bu Gisela tidak lagi membuat onar di rumah, apalagi sampai kedengaran tetangga mengenai tuduhan itu … jadi dengan terpaksa Ayah memaksa saya agar segera menikah.” Rio bungkam