Pemberitahuan,
Cerita ini dari 1- 5 bab hanya setengah. jika ingin full bisa ke google play. author gak punya naskah full karena laptop yang lama hilang. mohon maaf ya...
Terima kasih...
***
Allexe menutup mapnya setelah itu bersiap pulang kerumah, rumah yang dituju bukanlah tempat Lonas melainkan Suri. Stelah difikir- fikir ia menerima saran Lonas untuk menghamili suri agar bisa mendapatkan anak, tapi masalahnya apakah suri mau? Sedangkan dirinya berbuat menyimpang dengan gadis itu.
‘’Bagaimana caranya ya?’’ gumam Allexe. Allexe keluar dari kantornya sebelum pergi ia menitipkan pesan ke resepsionis.
‘’Lina,’’ panggil Allexe setelah melihat name tag wanita itu.
‘’Iya pak.’’ Jawab Lina sopan
‘’Tolong, bangunkan lelaki yang berada di kantorku dan suruh bangun.’’ Kata Allexe setelah itu melangkah menuju parkiran.
Ia masuk ke dalam mobil pajero sport setelah itu membawanya ke jalan raya. Sepanjang jalan ia berfikir tawaran apa yang pas untuk dirinya agar bisa mendapatkan anak dari Suri?
‘’Kebebasan.’’ Gumam Allexe. Sudah lima tahun ia mengurung Suri sebagai b***k nafsunya walaupun gadis itu tidak pernah mengeluh dan bertanya ini dan itu.
Allexe melajukan mobilnya hingga ia sampai di sebuah rumah. Setelah sampai ia turun dan menyuruh penjaga untuk pergi dan pelayan
menghidangkan makanan di atas meja. Untuk pertama kalinya Suri keluar dari kamar dan akan menghirup udara bebas.
‘’Suri sedang apa?’’ tanya Allexe ke salah satu pelayan yang sering mengantarkannya makanan.
‘’Tidur tuan, beberapa hari ini ia kurang enak badan. Sepetinya sakit.’’ Kata Yunita.
‘’Kala gitu saya sakan panggilkan dokter nanti.’’ Jawab Allexe sambil pergi ke kamarnya Suri. Langkah Allexe berhenti dan berbalik
‘’Tolong bersihkan kamar utama lalu buat sebagus mungkin karena istri saya akan pindah disana. Siapkan makanan di meja serta buka semua jendela dan pintu termasuk pintu yang saya lewati tadi agar udara dan cahaya bisa masuk.’’ Kata Allexe sambil berjalan kembali menuju kamar.
Suri bangun saat Allexe membuka pintu wanita itu langsung melipat kedua kakinya dan memeluk lututnya pelan.
‘’Saya lagi gak enak badan, jadi belum bisa melayani dirimu.’’ Kata Suri pelan.
‘’Tidak, aku tidak meminta. Bisakah kita bicara? Jadi gini kau tak perlu lagi mendekam di kamar dan takut denganku. Kau bebas bisa kemanapun asalkan masih didalam rumah. Masak, menonton dan pindah ke kamar yang lebih baik dari ini.’’ Kata Axelle. Selama ini kamar yang di tempati Suri sangatlah krang layak karena terlalu lama tidak di renovasi.
‘’Maksudmu?’’ tanya Suri pelan ia menengok guna melihat Allexe.
‘’Kau bisa melakukan kegiatanmu disini, aku juga akan memanggil guru masak untukmu belajar dan,’’ Allexe menjeda kalimatnya. Suri membalikkan badannya sepenuhnya ke Allexe sambil memegang bahu lelaki itu.
‘’Katakanlah tujuanmu jangan seperti ini, ingat aku begini agar ibuku sembuh.’’ Kata Suri lembut.