"bagimana bisa dia menikah dengan tuan Mahesa?bukankah dia hanya anak seorang pembantu?apa di mengunakan dukun untuk mengguna-guna tuan Mahesa?" Gunjingan demi gunjingan kembali terdengar saat Kamerun resmi menjadi pacar anak dari tuan tanah tersohor dikampungnya. Kamerun menatap nyalang kearah ibu-ibu yang tengah bergerombol didepan tukang sayur langganannya. Meski dalam hati Kamerun ingin mengumpat kesal namun ia berusaha untuk meredamnya. Tidak etis jika calon istri Mahesa bersikap bar-bar fikirnya. Lalu ia berusaha tersenyum ramah kearah ibu-ibu kampung"permisi numpang lewat..!!" Saat kamerun ingin melangkah menghampiri gerobak tukang sayur salah seorang ibu muda menghentikannya"run...lo tau kagak?Tuan muda Mahesa mau diusir dari rumahnya." Kemarun menggeleng. Ia benar-benar tidak