dua enam_m***m

1030 Words

"aduh!!" Kamerun setengah berteriak,saat keningnya membentur sesuatu yang kokoh tepat didepannya. Efek dari terburu-buru jadi mata suka tidak kepakek saat jalan. "Kamu terlambat lagi!" Bariton tegas membuat Angel mendongak menatap pria yang baru saja ia tabrak. Cengiran rasa bersalah membuat Kamerun harus menahan rasa takut yang luar biasa. Bayangkan saja,sudah telat membuat kesalahan pula. Makim doble deh perasaan was-wasnya. Takut gaji kepotong kagak ada lagi deh pokoknya. "Maaf tuan saya tadi-" "Sudah! Sudah saya tidak menerima alasan. Cepat kamu masuk! Aura sudah membuat saya repot." Marcus meninggalkan Kamerun namun ia kembali menghentikan langkahnya dan berkata. "Lain kali tidak ada kata terlambat!" Kamerun mengangguk. "Baik tuan!" Kali ini ia benar-benar cari masalah. Sunggu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD