"kenapa lo kagak berontak sih?" Kamerun menatap Topas yang hanya tersenyum pilu menanggapi pertanyaannya. "Semua tidak semudah membalikkan tangan Run! Jika Topas ingin dia akan lakukan!" Jelas Bagas sambil melangkah duduk tepat disamping Topas,lalu mengusap punggung badannya. Seolah menguatkan dan juga menyatakan jika meraka selalu ada untuk Topas kapanpun itu. Meski Kamerun sudah hampir delapan bulan bersahabat dengan mereka namun Kamerun masih belum bisa memahami bahkan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka semua. Topas dengan semua luka lebamnya,Jean dan Juan dengan semua masalah keluarganya dan Bagas? Sepertinya hanya pria itu yang terlihat tenang dan paling bijaksana. Ah! Entahlah atau masih banyak lagi rahasia yang membuat Kamerun semakin terlihat bodoh karena