"dad!" Marcus segera menarik tangannya yang akan terulur menyentuh pipi mulus Kamerun,ini menggelikan. Dimana ia harus memutar otak mencari jawaban sebelum ia mendapat pertanyaan-pertanyaan membunuh dari anak semata wayangnya,Marcus sendiri heran kenapa diriny tidak bisa menahan diri saat melihat pipi mulus Kamerun saat tidur? Wajah imut dan polosnya seolah tanpa beban saat tertidur,sungguh damai dan menggemaskan. Sambil menggaruk keningnya dengan jari teluntuknya,Marcus mencoba menghilangkan kegugupannya. "Ada apa?" Raja mendongak menatap Kamerun yang tertidur dibelakang Marcus. "Apa yang sedang kau lakukan dikamar Aura?" Marcus mencoba berdehem sejenak sebelum menjawab pertanyaan Raja. "Daddy tidak sengaja melihat kamar Aura terbuka dan saat daddy masuk daddy melihat Aura tertidu