Aku terkejut melihat rumah orangtuanya yang ternyata sangat besar dan kuno sekali seperti rumah-rumah orang Jepang zaman dulu. Aku pernah melihatnya di televisi. Tomoka diam cukup lama di depan pintu rumahnya hingga aku mengernyit heran. Seorang wanita paruh baya membuka pintu rumahnya tiba-tiba. Ia berbicara sebentar pada Tomoka sebelum memandangku. Wajahnya berubah merona dan ia tersenyum sangat lebar padaku. Kurasa dia adalah ibunya Tomoka. Wajahnya sedikit mirip dengan Tomoka. Mereka berbicara cepat sebelum ibunya berteriak ke dalam rumah. Sepertinya ia memanggil seseorang. Aku tidak mengerti apa yang mereka katakan dan mulai paham ketika Tomoka menjelaskannya padaku. Ibunya mengira aku adalah pacar Tomoka yang datang untuk melamarnya. Hahaha...lucu sekali. Tapi, entah kenapa