Sean bilang pertemuan itu adalah pertemuan rahasia. Jadi, aku berangkat sendirian ke China. Aku akan segera bertemu dengan Xu Qiang... tapi, aku sedikit takut. Aku dipenuhi oleh berbagai macam perasaan yang bercampur aduk. Sekali lagi aku kembali mendarat di bandara China... “Aku yakin kalau kau pasti sangat lelah setelah perjalanan panjang kemari,” ujar Sean. “Tidak sama sekali. Tapi, kau kelihatan sangat sibuk, Sean. Terima kasih telah menjemputku,” balasku. Sean datang sendirian untuk menjumpaiku di bandara. Karena kami membutuhkan kerahasiaan, ia hanya menjemputku dengan mobil biasa bukan dengan mobil kerajaan. “Tapi, rasanya agak aneh kalau pangeran Damian setuju untuk melakukan pertemuan rahasia di China,” lanjutku. “Ah, mengenai hal itu... sebenarny