Saling menunggu

1486 Words

Pov Lia. sudah beberapa jam Lia terlihat sangat panik. Dia terus berjalan mondar-mandiri di ruangannya. Dengan wajah terlihat sangat cemas. Dan, kedua mata yang terlihat begitu satu terus menatap ja tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya. "Ana... Kenapa kamu belum berangkat." ucap Lia. Dia berjalan meraih ponsel berwarna perak itu, sangat erat. Ingin rasanya segera menghubungi Ana. Tetapi, dia baru sadar jika Miko melarang dirinya menghubungi Ana. Atau, bahkan menjemput Ana. Dengan terpaksa, Lia menghela napasnya lagi. Dengan tubuh lunglai, dia berjalan ringan. Melanjutkan langkahnya. "Haduh.. kenapa aku janji sama Miko. Padahal ini masih pagi juga. Jika dia tiba-tiba sakit Gimana?" pikiran Lia sangat kacau. Dia yang lebih peduli dengan artisnya saat ini. Karena Sekaran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD