28. Tidak Tahu Diri

1542 Words

Kirei duduk termenung di teras rumahnya, memandangi banyak tanaman yang selesai dia siram beberapa menit yang lalu. "Kenapa sih?" suara Kenny menggema ke indera pendengaran Kirei. Wanita ini menoleh ke arah Kenny yang duduk di sampingnya. Tanpa pikir panjang, Kirei menyandarkan kepalanya ke bahu Kenny. Wanita cantik ini berusaha mencari posisi yang nyaman. "Gue kangen Mama, Ken. Lama banget sih perginya." "Kan Mama sudah bilang kalau urusan di sana sudah selesai bakal cepat pulang." Kirei memejamkan matanya, mencoba menikmati kebersamaan mereka. Aroma maskulin dari tubuh Kenny menguar ke indera penciuman Kirei. Sungguh aroma yang menenangkan dari lelaki berwajah tampan ini. "Ke kamar yuk, lo mengantuk kan?" tangan Kenny mengusap-usap bahu Kirei yang polos tidak memakai apa-apa. Saat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD