Sebuah Pertanyaan

1145 Words

Umi dikejutkan oleh kumandang azan subuh. Udara dingin juga terasa sangat menusuk tulang. Tidak ada lagi pelukan hangat, tidak ada lagi ucapan selamat pagi dari Gibran. Janji untuk berlaku adil yang diucapkan Gibran ternyata hanya sekedar ucapan agar Umi merelakannya menikah lagi. Hari ini, genap tiga minggu Umi dibiarkan sendiri, tidak hanya membiarkan Umi tidur sendiri sesuai perjanjian, tapi Gibran juga tidak pernah menyapa Umi. Mereka hanya bertemu saat pagi menyapa di depan meja makan untuk sarapan, malamnya Gibran bahkan tidak tentu pulang jam berapa. Gegas Umi menuju dapur, menyiapkan sarapan untuk suami, ibu dan madunya. Hal yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh wanita lain, tapi Umi mencoba sabar dan ikhlas pada ketentuan-Nya. Satu jam berkutat di dapur akhirnya sarapan selesai.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD