Episode Baru

1114 Words

“Aku berangkat dulu, Bu,” ucap Gibran menarik tangan Arani dan mencium punggung tangan itu dengan menunduk. Ia tersenyum seperti biasanya, lalu mendekati rak sepatu dan duduk di atas kursi yang disediakan tepat disebelahnya. Setelah acara pernikahan yang digelar kemarin, hari ini Gibran harus kembali bekerja. Tidak ada cuti untuk bulan madu atau sekedar berleha-leha di rumah, semua itu tentulah permintaan Nadia yang memang tidak bisa cuti berlama-lama. Gadis itu tidak mau meninggalkan pekerjaannya sama sekali. Pesta sehari sudah cukup membuatnya bosan dan diam di rumah dan hari ini saatnya bekerja. “Sarapan dulu, Mas,” ucap Umi menatap Gibran yang tampak terburu-buru memasang sepatu. “Mas sarapan di kantor saja hari ini ya, Umi. Nadia katanya sudah telat. Mas harus drop Nadia dulu ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD