Permintaan Terakhir

1092 Words

“Alhamdulillah, akhirnya sah, selamat ya, Sayang,” ucap Retno tersenyum menatap Nadia, anak gadisnya yang terlihat anggun mengenakan pakaian Jawa. Apa yang ia inginkan selama ini tercapai, begitu juga dengan Arani, ada senyum manis yang menghiasi bibirnya kali ini. Namun, di sudut ruangan Umi terlihat putus asa. Air matanya mengalir walau sudah berkali-kali ia seka. Rasanya begitu sesak melihat suaminya kembali mengucap ijab dengan seorang gadis walau berjanji akan berlaku adil. Namun, firasatnya mengatakan adil tidak akan pernah ada untuknya. Bagaimana bisa berlaku adil jika Arani yang memilihkan suaminya seorang istri dan Arani juga sangat menyukai gadis itu. “Saya harap kamu bisa menerima ini dengan lapang hati, Umi,” ujar seseorang yang sudah berdiri di sampingnya. Umi terkesiap,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD