When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Alhamdulillah, kesehatan Ibu semakin baik. Banyak makan yang bergizi, istirahat yang cukup dan tidak usah banyak pikiran, semoga bisa jalan seperti biasa. Secepatnya,” ucap Gibran bersemangat menatap sang ibu yang baru saja keluar dari ruang pemeriksaan. Banyak perubahan yang signifikan pada kesehatan Arani. Wanita yang usianya tidak lagi muda ini sangat beruntung dapat sembuh perlahan-lahan dan dengan konsisten, padahal jarang ada yang bisa secepat itu dalam pemulihan di usia yang tidak lagi muda. Gibran memeluk kuat ibunya karena bahagia melihat perubahan sang ibu yang pulih dengan lebih cepat dari pada perkiraan. Begitu juga dengan Arani, ia membalas pelukan anaknya dengan semua rasa sayang yang ia punya walau masih dengan satu tangan saja. “Kita jalan-jalan dulu ya, Bu. Sudah la