Bersaing

1052 Words

Malam itu, Umi berdandan. Pakaian yang biasa Umi kenakan diganti dengan pakaian yang jarang ia pakai sebelumnya. Tidak banyak pakaian yang memenuhi lemari Umi yang besar itu, tapi buatnya cukup karena memang ia tidak pernah ke mana-mana selain pasar dan tempatnya tidak pula terlalu jauh. Jika bersepeda motor rasanya terlalu dekat, tapi jika berjalan kaki lumayan membuat berkeringat. Kini ia kembali mematut wajahnya di cermin, pipi yang mengempis dan mata yang memiliki garis hitam di bawahnya membuat Umi terlihat sangat kurus. Namun, sedikit berhasil ia tutupi dengan satu bedak yang ia punya walau tetap tidak bisa menutup dengan sempurna. Kini, ia memoles listrik merah muda di bibirnya yang kering. Air matanya kembali menangis, saat membayangkan kalau wajah yang ia punya dan pakaian yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD