Permintaan Maaf

1043 Words

Umi dikejutkan dengan ketukan di pintu berkali-kali. Di liriknya jam dinding di sisi kanan tempat tidurnya dan alangkah terkejutnya Umi saat melihat jarum pendek dari jam dinding itu berada di angkat delapan. Cepat Umi mengusap matanya dan segera bangkit dari tempat tidur, dengan cepat ia menyambar hijab yang digantung di belakang pintu dan kini dengan langkah cepat sedikit berlari Umi berjalan kearah pintu depan dan mengintip jendela untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu tadi. Sebuah mobil box berwarna putih yang cukup besar kini berdiri di depan rumahnya yang memiliki halaman cukup luas, seseorang yang diduga sopir mobil tersebut sedang berdiri di depan pintu sambil menatap kertas yang ada di tangannya sekarang. “Selamat pagi, Bu Umi. Apa ada di rumah?” tanya lelaki itu mengetuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD