21

2278 Words

DUA PULUH SATU Kamal menyugar rambutnya kasar. Hembusan nafas lega keluar dengan kuat dari mulut, dan kedua hidungnya. Pasalnya, Hanin wanita itu tak kabur seperti yang Kamal kira. Kamal curigaan, tapi salah Hanin yang sok-sokan kaget, dan beranjak kasar, dan spontan dari dudukkannya mengagetkan semua orang. Hanin bodoh atau apa? Tiga hari yang lalu, dan dua hari yang lalu Hanin di boyong Kamal untuk melakukan serangkaian tes. Ya, tapi pada saat itu, Hanin jelas tidak tau tentang rencana licik Kamal. Kamal tak peduli, Hanin harus mengandung anaknya. Hanin harus melahirkan bayinya yang sudah Hanin bunuh dengan bayi yang lainnya. Dengan bayi itu, Kamal pastikan hidup Hanin akan menderita. Hanin berlari menuju toilet. Tidak keluar dari ruangan Dokter Indra. Tapi, sudah lima menit Hanin d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD