Dokter Helman menepuk ringan bahu Alvaro. "Ngomong-ngomong, siapa perempuan itu? Selama tiga puluh tahun mengenalmu, aku tak pernah melihatmu membiarkan perempuan masuk ke kamarmu, Alvaro. Tentu saja - kecuali mantan istrimu," kata Dokter Helman. Alvaro menggeleng, "Dia bukan siapa-siapa," katanya lirih. "Benarkah? Sayang sekali - padahal aku ingin sekali melihatmu jatuh cinta dengan seseorang lagi." Dokter Helman melewati Alvaro dan berhenti ketika sampai di pintu. "Besok kalau sudah sadar, bawa dia ke rumah sakit, aku akan mengganti perbannya," kata Dokter Helman lalu meninggalkan apartemen Alvaro. Riyan mendekati Alvaro. "Apa ada yang perlu saya lakukan lagi, Tuan?" tanya Riyan. Alvaro tak mengalihkan pandangannya pada Natali. "Tidak ada. Terima kasih. Kau boleh pergi sekarang," kat