Tirai Keduapuluhsatu: Bertemu Ayah

1595 Words

Muna menggenggam erat tangan kecil Ara, langkah mereka bergerak pelan di sepanjang trotoar. Angin sore berhembus lembut, membelai wajah Muna yang dipenuhi kegelisahan. Tatapannya lurus ke depan, seakan berusaha menenangkan pikirannya yang penuh dengan berbagai kecemasan. Muna menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya panjang, mencoba mengusir rasa takut yang membelenggu hatinya. Senyumnya muncul ketika melihat Ara yang berjalan di sampingnya. “Mama, kita mau ke mana?” tanya Ara, menoleh ke arah Muna. Muna tersenyum lembut, ia menghentikan langkahnya. Kedua lututnya bersimpuh dan merapihkan baju Ara. “Ara mau ketemu sama ayah?” tanya Muna mengusap wajah Ara yang halus. “Ayah? Kita mau ketemu sama ayah, Ma. Mama serius?” Ara menatap Muna dengan mata berbinar penuh. “Iya, sayang.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD