Sadewa melonggarkan dasi, menggulung lengan kemeja lalu mengayunkan langkah cepat ingin melihat apa yang terjadi di luar. "Ada apa ini, ibu-ibu?" tanya Sadewa seraya menatap ke arah mereka, dan mengangkat satu ujung bibir saat melihat Veronika berdiri diantara para tetangga Maryam. "Kamu mau ke mana, Vero?" cegah pria berkemeja hitam itu menghentikan langkah Veronika yang terlihat hendak menarik diri dari kerumunan. "Emm...enggak, Wa. Aku..." Wajah perempuan berambut merah itu mulai terlihat gugup serta memucat. "Sebenarnya ada apa? Kenapa kalian bisa mengatai istri saya seorang pelakor? Memangnya dia merebut suami siapa? Apa ada diantara kalian yang suaminya direbut atau digoda oleh Sania?" cecar Sadewa tanpa jeda. "Sudahlah, Pak Dewa. Pak Dewa itu keliatannya doang ba