“Apa semua sudah selesai, Jack?” tanya Ben kepada Jack yang kini sedang memilah beberapa dokumen yang sudah di selesaikan dan sudah di tanda tangani.
“Sudah tidak ada,” jawab Jack.
Ben langsung bangkit dari duduknya, membuat suara kursi yang mengejutkan, Jack menautkan alis. “Ada apa, Ben?”
“Aku tidak apa-apa. Aku harus pulang.”
“Tumben kamu ingin cepat pulang.” Alis Jack masih bertaut.
“Memangnya kenapa jika aku ingin pulang cepat? Apakah ada yang salah?”
“Tentu saja salah. Kamu biasanya tidak semangat pulang, biasanya juga akan menyuruhku menyewa ONS untukmu, lalu sekarang? Apakah perubahan sikapmu ada kaitannya dengan wanita yang kini tinggal di apart?”
“Wanita yang tinggal di apart? Dia memiliki nama, Jack,” geleng Ben.
“Apa aku bisa menyarankan satu hal? Kamu pernah mengatakan
