~NOW~ Bayu kembali dari kamar mandi. Wajahnya terlihat bingung karena hanya melihat Melody sendirian di gubuk. “Kok sepi? Pada ke mana?” tanyanya setelah duduk di hadapan Melody yang dibatasi oleh sebuah meja berbentuk persegi. “Arkan dan Jasmine tenis. Anak-anak di playgorund,” jawab Melody. Bayu hanya mengangguk paham. Dia meneguk kopi dari cangkir miliknya. Melody memerhatikan pergerakan Bayu. Baru kali ini dia diberi kesempatan untuk mengamati Bayu lebih dekat dan detail, laki-laki yang dulu teramat dicintai oleh Melody, bahkan mungkin hingga kini perasaan untuk Bayu belum berubah sedikitpun. Tidak ada yang mampu menggeser kedudukan Bayu dari tahta singgasana kerajaan hati Melody. Tidak banyak perubahan pada postur maupun tekstur wajah Bayu. Bedanya Bayu yang sekaran