~NOW~ Arkan sedang asyik menonton salah satu channel televisi di ruang keluarga. Sedangkan Melody sedang sibuk mengerjakan neraca dan laporan laba rugi Melody’s Cafe dan Dara’s Bakery di laptopnya. Sesekali dia berdecak karena neraca yang dibuat salah. Pikirannya memang agak kacau beberapa hari ini. Hingga terbawa pada hal-hal yang seharusnya mudah dia kerjakan karena memang bukan hal baru menjadi sesuatu hal yang sulit dan baru bagi Melody. Bayangan Bayu saat memohon maaf padanya dua hari lalu sama sekali tidak bisa dienyahkan dari pikirannya. Melody masih sangat mengingat jelas ketika Bayu mengatakan kalau sampai detik ini yang ada di dalam hati dan pikirannya hanya Melody. Apalagi pertanyaan apakah Melody masih mencintai Bayu belum sempat dijawab. Hal itu menambah level kacau pikiran M