Aline yang terus mengatakan hal-hal yang tidak jelas, dia tidak sadar jika dirinya sedang di culik oleh tiga pria yang ingin menghancurkan harga dirinya.
Darren bangun dari tempat duduknya dan mengejar ketiga pria itu.
Kedua temannya Randi dan Rizal saling menatap dan memanggil Darren.
"Hay Der, kamu mau kemana?"
Darren menoleh dan menjawab, "menyelamatkan seseorang!" Teriak Derren dan dia pun segera berlari mengejar Aline yang sudah berada didalam mobil.
Darren langsung mengambil mobilnya dan mengejar mobil itu.
"Sialan! Berani juga kalian menyentuh wanita milikku! Kita lihat saja, kalian semua harus mati!" Teriak Derren sambil menginjak pedal gas dengan kecepatan tinggi.
Mobil itu pun berhenti disebuah hotel mewah dan membawa Aline untuk masuk.
Mereka membawa Aline masuk ke dalam kamar yang sudah disediakan.
Dengan tatapan liar dan lapar.
Ketiga pria itu pun langsung merobek pakaian Aline.
Aline yang sudah mabuk berat dan wajahnya memerah hanya bisa bicara secara acak.
Bahkan dalam bayangannya saat ini, Aldo sedang berada didepannya saat ini.
Aldo yang selalu mengatakan cinta setiap mereka akan bercinta.
Aline tersenyum dan dalam keadaan tubuh sudah tidak memakai apapun dia menyambut pria yang akan memperkosanya saat ini.
"Al, aku mencintaimu!" Ucap Aline dengan senyum indah dan begitu sangat menggoda.
Ketiga pria itu pun merasa semakin bernafsu untuk menikmati tubuh indah Aline yang sangat rugi jika mereka lewatkan.
Namun saat mereka hendak menyentuhnya lagi.
Darren masuk dan memukuli ketiga pria itu.
Bukkk ....
Suara pukulan menghantam ketiga pria itu.
"Ahhh …." ketiga pria itu pun berteriak karena pukulan Darren sangat menyakitkan.
"Sialan! Kalian berani-beraninya ingin menyentuh wanita milikku, kalian harus mati!" Teriak Darren dan memukuli mereka dengan penuh emosi.
Saat Darren selesai memukuli ketiga pria itu.
Darren melihat kearah Aline yang berbaring diatas tempat tidur dan sudah tidak memakai apapun.
Dia tersenyum nakal dan terlihat sedang memiliki fantasi liar kepada seorang pria.
Desir ....
Aliran darah panas segera melewati seluruh tubuhnya.
Darren langsung berjalan mendekati Aline dan mengambil selimut.
Dia menutupi tubuh indah Aline dan tidak ada yang boleh melihat tubuh indahnya selain dirinya.
Darren memanggil anak buahnya dan menyuruhnya untuk membawa ketiga pria itu pergi dan meninggalkannya berdua dengan Aline berdua saja.
Setelah semuanya pergi.
Darren menatap kearah Aline yang menggeliat didalam selimut.
Dia tersenyum menggoda dan bibir merahnya benar-benar sangat menggoda.
Untuk pertama kalinya, Darren menginginkan wanita seagresif ini.
Ini pertemuan keduanya setelah pada pertemuan pertamanya yang membawa Darren selalu memiliki fantasi liar terhadap Aline dan melampiaskannya pada wanita lain, dan hari ini! Keberuntungannya akhirnya datang juga. Dia memiliki kesempatan untuk menikmati tubuh wanita cantik yang sudah membuatnya merasa sangat penasaran hingga dia sulit untuk melupakannya.
Lalu hari ini? Dia melihat tubuh indah yang sudah terlihat pasrah bahkan mengundangnya untuk bercinta bersamanya.
Darren melepaskan seluruh pakaiannya dan melemparkan selimut yang tadi dia pakaian kan untuk menutupi tubuh telanjang Aline, melihat buah indah dan begitu menggoda membuat Darren semakin ingin memilikinya dan juga mencicipi tubuh indah wanita yang sudah mengganggu pikirannya beberapa hari ini
Darren menyambar bibir merah Aline dan langsung menghisapnya lebih dalam melumat habis dan memaksa lidahnya menerobos masuk untuk bermain-main didalamnya.
"Uuuhhmm…," Aline menggeliat dan tubuhnya semakin panas, dia menginginkan lebih dari sebuah ciiuman. melihat Aline yang semakin menggoda membuat Darren sudah tidak bisa menahannya lagi. langsung menekan tubuh Aline dari atas.
Dan memberikan banyak ciuman panas dan sangat Agresif. ciiiuman itu dimulai dari pipi, telinga leher dan tulang selangka.
Tangan nakal Darren terus memainkan dua gundukkan kenyal yang membuatnya merasa gemas dan ingin sekali memilikinya.
Menciumnya dan menghisapnya membuat Darren semakin tidak tahan lagi, tidak tahan ingin bercinta dengan Aline.
Aline merasakan tubuhnya semakin panas dan merasa tubuhnya terkena tegangan listrik tinggi.
Darren meninggalkan banyak tanda cinta di leher, tulang selangka dan di dua gundukkan kenyal milik Aline.
Darren menyatakan jika Aline adalah miliknya malam ini.
"Ahh ... Al, pelan-pelan!" Teriak Aline saat Darren tidak sengaja menggigit ujung dari dua gundukkan kenyal miliknya.
Darren menghentikan aksinya dan merasa kesal, wanita cantik memanggil nama pria lain saat hendak bercinta dengannya.
Darren memaksakan miliknya masuk dengan kasar, dia merasa marah karena wanita cantik yang dia inginkan terus menerus memanggil nama pria lain.
Menghujamkan dengan keras miliknya dan masuk secara kasar kedalam tubuh Aline membuat Aline berteriak kesakitan.
"Ahhh… sakit!" Teriak Aline dengan suara keras namun dibarengi dengan suara erangan yang sangat kuat.
Darren menggerakkan pinggulnya dengan ritme cepat membuat Aline mendeesah kuat mengikuti gerakan Darren yang sangat menggila.
"Ahhh… cantik! Kamu benar-benar ... Kamu benar-benar ... sangat ... sangat nikmat!" Ucap Darren, dia mengerang seperti harimau yang sibuk memakan mangsanya.
Gerakan Darren semakin cepat membuat keduanya mengerang keras secara bersama.
Kamar itu menjadi saksi bisu percintaan Darren dan Aline, Darren yang begitu bersemangat dan memiliki hasrat yang sangat tinggi membuat dirinya tidak cukup sekali dalam satu putaran.
"Ahhh ...." Teriak Aline dan dia melakukan pelepasan dari tubuhnya.
"Ahhh… cantik kamu benar-benar sangat ...." teriak Darren dan dia menyusul dalam pelepasannya.
Keduanya terkulai lemas, Darren melemparkan kepalanya tepat disamping wajah Aline.
Aline hanya bisa menutup matanya, dia merasa lelah karena Darren menidurinya hingga dua kali.
Darren mencium bau harum khas dari tubuh Aline dari samping kepalanya.
Darren tersenyum dan mencium pipinya.
"Cantik! Akhirnya kamu menjadi milikku! Hehehehe ...
Setelah ini, kamu hanya akan menjadi milikku saja!" Ucap Darren sambil merapihkan rambut Aline.
Dia benar-benar sangat tertarik dengan Aline dan saat bercinta dengannya,
Darren merasa sangat ketagihan hingga dia bisa melakukan putaran kedua.
Biasanya dia hanya bercinta satu kali saja dan setelah itu dia membuangnya.
Setelah itu Darren akan mencarinya.
Namun hari ini, Darren merasakan kepuasan dalam percintaannya dan untuk pertama kalinya, Darren merasakannya sebuah sensasi dunia cinta yang sesungguhnya.
Darren bangun dari atas tubuh Aline dan melihat Aline sudah tertidur dengan nyenyak.
"Sial! Bahkan sedang menutup mata saja, kamu masih terlihat sangat seksi!" Ucap Darren dan di menciumi bibir Aline hingga dirinya merasa sangat puas.
Bibir Aline dibuat bengkak oleh Darren dan Darren tertawa sendiri.
Dia merasa jika dirinya sudah tergila-gila dengan tubuh wanita cantik yang dia tiduri saat ini.
Darren mengambil selimut dan menutupi tubuh telanjangnya bersama Aline.
Darren menarik tubuh Aline dan membiarkan dia masuk ke dalam pelukannya.
Mengecup kening Aline dengan lembut dan berkata, "selamat tidur cantik, besok aku harus tahu siapa nama kamu dan tentunya kamu harus menjadi milik aku!" Ucap Darren, dia memeluk erat Aline, mengecup lembut dahinya dan dia pun ikut tidur.
Tidurnya dimalam ini sangatlah indah karena untuk pertama kalinya Darren memiliki sebuah kepuasaan dalam bercinta bersama satu wanita.
Merasa nyaman dalam pelukan hangat tangan besar seorang pria, Aline tidak menyadari jika setelah ini masalah sudah siap menunggunya.
Karena orang yang Aldo suruh sudah menemukan tempat keberadaan Aline saat ini.
-Bersambung-
Dhini_218
only on: Dreame n innovel