BAB 19

1139 Words

“Menurut elo … gue gila?” “Anita, please. Lo lama tinggal di luar negeri, tapi pikiran elo masih picik aja. Ke psikiater atau psikolog itu sama kayak ke dokter ketika flu lo makin parah. Semua orang berpotensi mengalami penyakit mental. Beberapa ada yang bisa menyelesaikannya sendiri, beberapa butuh bantuan tenaga ahli. Biar idup lo lebih damai. Salah besar kalau lo pikir gue anggep lo gila sampai saranin lo ke psikiater.” Anita yang letih enggan berdebat lagi. “Gue capek, gue mau tidur.” Tanpa bersedia mendengar tanggapan Nicholas, Anita menggeret kopernya ke kamar tidur utama yang pintunya terbuka lebar. “Satu lagi, alasan utama gue nggak suka lo tinggal di sini dengan gue dan Sofia. Karena gue khawatir Sofia akan lo goda….” Kali ini Nicholas terang-terangan mengakui pesona Anita. Is

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD