BAB 18

1207 Words

“Kenapa harus lo?” Anita mengulang pertanyaan Nicholas. “Karena cuma elo satu-satunya cowok, ralat, satu-satunya manusia, yang nggak memandang gue dengan pandangan berbeda ketika lo tau gue lesbi.” Nicholas menggaruk kepalanya. Kebingungan masih terlihat jelas di wajah kebule-bulean pemuda itu. Penampilan anggun, dengan rambut panjang serta lipglos merah jambu yang membuat wajah jelita itu makin mempesona. Tak mungkin ada satu pun orang yang mengira ia suka sesama jenis. Anita sama sekali tidak terlihat tomboy, meskipun mulutnya terlampau bar-bar. Sekilas penampilannya normal dan … harus Nicholas akui Anita cukup memikat. Semua kriteria ideal dalam awan-awang Nicholas ada pada tubuh Anita. Tinggi, pamping, d**a montok, pant*at membulat, jangan lupa senyum Anita bikin candu banget. “Ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD