Bab 40

1493 Words

Feno masuk dengan tergesa-gesa ke dalam ruangan Erlan, "Apa yang terjadi pa......," perkataan Feno terhenti saat ia mendapati darah segar bercucuran dari sela-sela jari tangan Erlan, ia segera berlari dengan wajah panik mendekati atasannya itu. "Kenapa bisa terluka seperti ini? Ayo ke rumah sakit, ini harus segera diobati "saran Feno yang sudah menatap Erlan dengan raut wajah khawatir. Erlan menggeleng pelan sambil bangun dari kursi kerjanya dan berjalan menuju salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut. "Lebih baik kamu ambilkan saya kotak p3k," pinta Erlan. "Tapi, luka itu terlihat parah Erlan," jelas Feno. "Ambilkan saja kotak p3k. Apa kamu masih tidak mengerti?" ujar Erlan tajam dan penuh penekanan. Feno menarik nafas gusar, sambil mendengus kesal ia berjalan keluar ruangan Erlan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD