Bab 41

1462 Words

Cici duduk di meja makan bersama kedua orangtuanya. Ia memakan makannya dalam diam, hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Dewi dan Andi Wiguna saling memandang seakan memberi kode untuk berbicara dengan Cici. Sudah dua Minggu ini Cici benar-benar berubah menjadi pribadi yang berbeda. Gadis yang biasanya banyak berbicara dan selalu bersemangat akhir-akhir ini menjadi orang yang lebih pendiam. "Kamu hari ini ke restoran sayang?" Tanya Dewi mengajak bicara Cici. Cici menggeleng sambil tetap sibuk menatap makanannya. Tidak ada suara yang keluar dari mulut gadis itu. Andi Wiguna menyilangkan sendok dan garpu di atas piringnya yang telah kosong menandakan ia sudah selesai makan, setelah itu ia menatap pada Cici. "Papa dengar kamu sudah bertemu dengan Anisa Mama kandun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD