Cici berjalan dengan langkah cepat memasuki rumahnya, saat akan menaiki tangga ia berhenti karena mendengar suara handphonenya yang berdering. Cici berhenti di depan tangga dan memilih membuka tasnya mencari handphonenya yang terselip. Ia tersenyum puas saat berhasil menemukan handphonenya, kemudian segera menekan tombol terima saat melihat bahwa handphonenya berdering karena panggilan masuk dari Raras. "Hallo," ujar Cici setelah handphone ia tempelkan ke telinga. "Gue jemput kan entar malam?" tanya Raras dari sebrang telpon. "Iya dong. Ini gue udah di rumah mau siap-siap," jawab Cici. "Oke, gue jemput jam tujuh ya." "Oke." Cici segera mematikan sambungan telponnya lalu kembali melanjutkan langkahnya menaiki tangga rumah menuju kamarnya di lantai dua. Sesampai di dalam kamar ia lang