Cici bangun dari tidurnya saat cahaya matahari yang menembus sela-sela jendela mengenai matanya. Ia segera merenggangkan dan mengangkat tubuhnya dari pembaringan kemudian duduk bersandar di kepala ranjang. Cici menguap sebentar lalu mengambil handphonenya yang berada di nakas kecil samping ranjangnya. Cici mendengus kesal saat tidak menemukan satu pun pesan dari Erlan. Pria itu mengatakan lokasi proyek tidak memiliki sinyal yang bagus, jadi sepertinya selama Erlan di sana pria itu tidak akan mengabari dirinya. Cici tidak ingin merasa frustasi terlalu lama. ia segera meletakkan kembali handphonenya dan berjalan menuju kamar mandi. Hari ini dia in-charge seharian penuh karena Bagas ada urusan mendadak, maka dari itu dia tidak bisa bermalas-malasan sekarang. Cici keluar dari kamarnya denga