Cici merenggangkan tubuhnya di tempat tidur, ia membuka perlahan matanya sambil mengangkat tangannya ke atas wajah untuk menghalangi cahaya matahari pagi yang menyilaukan matanya. Setelah sudah beradaptasi dengan cahaya matahari ia mulai mengedarkan pandangannya di sekitar. Saat ini Cici berada di kamar Erlan dan dirinya hanya berada sendirian di ranjang pria itu, ia menduga Erlan sudah bangun duluan. Cici segera bangun dari pembaringannya dan berjalan menuju kamar mandi, di depan wastafel ia menyalakan keran air lalu membasuh wajahnya. Setelah membasuh wajahnya, Cici mengambil handuk lalu mengeringkan wajahnya itu kemudian merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Setelah merasa penampilannya sudah sedikit lebih baik, Cici segera keluar dari kamar mandi menuju pintu kamar Erlan.