[23]

1595 Words

“Kau ini,” Di ujung sana, Justin menghela panjang. “Apa tak membuat masalah nantinya?” Sekali lagi, pria itu bertanya lantaran obrolan yang sejak tadi tercipta dengan Giselle, berakhir dengan pembicaraan perkara pertaruhan. “Kenapa harus jadi masalah?” tanya Giselle dengan kikikan geli. “Kau tenang saja, aku pasti menang.” “Kenapa kalian justru melakukan hal segila itu?” Justin masih belum percaya, bagaimana bisa Giselle melakukan hal-hal beresiko seperti itu? Bukan Giselle sekali menurut Justin. “Entahlah.” Giselle berguling sejenak. tubuhnya sudah terlilit selimut, mengenakan piyama tidur yang nyaman, ia sebenarnya sudah bersiap untuk menjemput kantuk. Tapi rasa gembira lantaran Harvey menyetujui bahan pertaruhannya, membuat ia mengurungkan niat untuk segera terpejam. Lebih baik bica

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD