[22]

1228 Words

Setelah berkata seperti itu, Giselle memilih menjauh. Membiarkan Charlotte menatapnya dengan tajam serta napasnya menderu kesal. tak peduli jika selama karantina dan menjalankan aktifitas di sini, dirinya mendadak mendapat musuh baru. Bukannya menjalin pertemanan, dirinya justru mengobarkan permusuhan. Salah sendiri membuatnya kesal dan tak bisa menahan laju kata yang terlanjur terucap. Ah, tapi Giselle cukup tenang karena Justin tak menargetkan apa pun untuknya di sini. ia hanya diminta untuk mengikuti tahapan dengan baik dan jangan sampai mengecewawkan SEO. Itu saja. “Sepertinya ada yang memiliki teman baru,” kata seseorang sembari terkekeh. Hal itu jelas membuat Giselle menoleh dan ketika ia dapati siapa yang tertawa, Giselle berdecak sebal. Langkahnya tak melambat sama sekali. mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD