BAB 12

1132 Words

" Mencintai kamu bagaikan kaktus, semakin aku mencoba semakin aku akan terluka. "  Sisillia Pradita Entah kemana langkah kaki miliknya tertuju. Gadis pirang tersebut hanya menyusuri jalanan tanpa tujuan. Langkahnya terhenti tepat di sebuah rumah besar berdominasi warna putih dan gold yang terletak di pinggir jalan. Matanya tak henti menatap rumah tersebut. Serasa tidak asing baginya. "Kenapa gue disini?" Tutur Alea pelan. Tiba - tiba keluar wanita dari rumah tersebut dan menatap Alea tajam. Hingga tak lama, wanita tersebut menghampiri Alea yang mematung berdiri didepan. "Buat apa kamu kesini? Pergi!" Usir wanita itu. Kemudian Alea melangkahkan kakinya pergi. Beberapa langkah , kemudian Alea kembali menatap rumah itu lagi. Seketika kepala nya terasa pusing. Sekelibat ingatan masa la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD