BAB 13

974 Words

Alea berdiri tenang menatap langit malam kota Jakarta. Bintang, bulan hadir sebagai pelipur laranya. Matanya menatap ke satu titik, lengkungan senyum terukir dari bibir. Kemudian tangan mungilnya terulur keudara, seakan ingin menyentuh sesuatu. "Bintang, kamu itu indah. Terlihat dekat, namun begitu jauh. Hanya sebuah angan untuk diriku. Seperti seorang Arka Atmajaya " Gumamnya lirih. "Aku harus melupakan nya." Tekat Alea bulat. Setelah pertemuannya dengan Arka, Alea memutuskan untuk melupakan cintanya. Sudah cukup selama ini Alea dengan konyol menunggu Arka.  Berharap Arka mencintai dirinya.  Tapi Alea tau itu tak akan pernah terjadi. Mungkin mulai detik ini, perlahan Alea akan menghapus rasa cinta, dan memulai lembaran baru. Goncangan kecil pada kaki yang terbalur selimut membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD