Haruskah dia tertawa dan merasa senang? Saat beberapa orang ingin kembali ke masa lalu, dia, Zoe Pyralis benar-benar kembali ke masa lalu.
Melihat baju seragamnya, Zoya benar-benar tidak bisa memikirkan apapun. Suara ribut anak-anak di sekolah tersebut terdengar sejak dia terbangun dari pingsan. Tapi tidak ada siapapun di sekitarnya. Dia sendirian.
"Lo udah bangun, balik kelas gih!" seseorang anak laki-laki masuk, dia adalah Lander. Tentunya, Lander yang berpakaian sekolah, Lander usia remaja yang dulu di masa itu sangat dia puja.
Laki-laki itu baru masuk, tapi sudah mengusirnya. Zoya tidak ingin berdebat, dia turun dan mencoba memakai sepatunya kembali. Tetap diam enggan untuk mengeluarkan satu katapun dari mulutnya.
Lander saja merasa bingung, apakah wanita di depannya itu adalah Zoya? Karena biasanya wanita itu akan bicara dengan manja setiap kali bertemu dengannya. Melihatnya hanya diam, tentu membuat Lander bingung.
"Napa Lo diem aja? Ngambek? Gak usah sok-sokan deh. Gue gak peduli, gue disini karena bentuk tanggung jawab gue, udah kenain bola di kepala Lo!"
"Minggir!" Zoya langsung melewatinya begitu saja, gadis itu tidak berjalan menuju kelasnya untuk mengikuti pelajaran, tapi dia ingin pergi ke toilet.
Lander merasa semakin aneh, memperhatikan saat gadis itu melewatinya begitu saja. Sepertinya bola tadi benar-benar keras memukul kepalanya. Bisa merubah orang jadi aneh.