Chapter 43

1244 Words

Prass berjalan melewati lobi apartement, kakinya melangkah dengan wajah yang serius. Rupanya Adjie Sword keluar dari Apartment Prime Tower, kedua mata Adjie Sword melihat sosok yang ia kenal dari kejauhan. Tangan kanan yang menyaku meraih ponsel untuk menghubungi Nara. “Halo sweetie, kamu ada di kamar?” Tanya Adjie Sword dengan santai di Aula Apartement Prime Tower. Dirinya masih melihat sosok yang ia kenal menuju parkiran mobil. Nara phone, “Ya daddy, aku disini lagipula daddy tumben menelepon Nara malam begini?” “Apa Prass datang ke kamarmu?” Tanya Adjie singkat dengan kedua mata yang masih melihat sosok Prass dari kejauhan. Nara phone, “Prass sibuk di kantor daddy, mungkin minggu depan Prass ke apartement Nara.” Adjie Sword dengan cepat mematikan ponsel miliknya, “Prass Devano, dar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD