Chapter 44

1070 Words

Maria berjalan menuju meja makan dengan menyiapkan piring untuk Adjie sword sarapan, “Bi, sudah buat lemon tea hangat?” Tanya Maria Agel kepada beberpa art yang sedang membereskan rumah. Bahkan beberapa membereskan mobil untuk Adjie Sword bekerja. “Sudah siap sarapannya?” Tanya Adjie Sword dengan membawa jinjingan tas perlengkapan golf miliknya. “Sepertinya aku memakan roti sandwich saja, karena Bryan sudah menungguku di tempat golf,” Adjie Sword memakan beberapa potong roti sandwich yang sudah disiapkan oleh Maria Agel. Maria menuangkan lemon tea hangat kedalam gelas untuk Adjie Sword. “Aku lupa bicara padamu, habis bermain golf kemungkinan aku akan langsung ke kantor. Kau pergilah menemui Nara, kemungkinan aka nada beberapa mata-mata yang akan selalu mengikutimu. Jangan khawatir itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD