Chapter 42

1196 Words

Prass masih tidak menampik apa yang Lisa katakan. “Sudahlah Lisa, turuti semua apa yang gw mau. Gw capek dan harus pergi. Jangan lupa mulai besok mulailah bekerja sebagai sekretaris pribadi gw. Jangan telat pergi ke kantor. Mulai besok Ben sudah tidak bekerja di kantor.” Lisa terdiam dengan pasang mata yang membulat, dirinya terkejut ketika Prass memberikan pernyataan bahwa Ben tidak bekerja lagi di kantor. “Ma- maksudmu apa sayang? Ben sudah tidak bekerja? Bagaimana bisa? Bukankah dia assistant kepercayaanmu. Tidak mungkin ini semua terjadi lagipula aku baru –“ Belum sempat Lisa melanjutkan perkataan, Lisa terdiam dengan menutup mulutnya. ‘Bisa gawat jika Prass mengetahui semuanya’ suara batin Lisa menggema, “Anu..anu itu Prass baiklah jika memang besok aku harus bekerja. Apa kau mengi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD