Lisa memasuki kamar dengan membawa kedua staff Apartement Altuera memasuki
kamarnya. Masih dengan tatapan yang sama Lisa melepaskan heels miliknya dan
mengeluarkan beberapa uang dari dompet di tas, “Taruh sini saja mas, ini uang buat kalian.
Anggap saja uang rokok,” ucap Lisa dengeng gerakan tangan untuk menyuruh kedua staff
Apartement Altuera pergi.
Lisa menutup pintu dengan pelan. Pikirannya masih memikirkan pembicaraan dirinya dengan Dana di dekat parkiran.
“Tumben sayang kamu telepon aku, Kangen ya?” ucap Lisa dengan memeluk tubuh Prass
dari belakang. Lisa mencium aroma parfum Prass dengan hidungnya. Walaupun Prass baru
saja pulang kerja, wanginya begitu maskulin.
“Bagaimana berbelanjanya?” Tanya Prass tanpa merespon pelukan Lisa.
Lisa melirik masam, Prass yang akhir-akhir in
