"Jun.."
"Hm?"
"Abang lo mau nikah ya?"
Pertanyaan Minda berhasil menarik perhatian Jun. Ia menoleh pada Minda. Dengan kening mengerut ia bertanya dari mana Minda tau tentang hal itu.
"Jadi bener?" Minda berseru kaget. Perempuan itu menutup mulutnya dengan telapak tangan.
"Tau dari mana?"
"Resha.."
Jun termagu beberapa detik kemudian ekspresinya berubah lunak, ia kembali mengarahkan pandangan ke depan.
"Beneran abang lo dijodohin sama Resha? Sumpah?" Minda rasanya masih tak percaya. "Abang lo udah tua bukan?"
"Tau dari mana abang gue udah tua? Sok tau lo.."
"Ya asumsi aja."
Jun geleng-geleng. Minda mencebikkan bibirnya. Bicara dengan Jun ini memang butuh semacam keahlian lain. Kesabaran pun harus distok banyak-banyak. Lain bicara dengan Abi lain lagi menyebalkannya bi
