Duapuluhlima

1388 Words

Suasana dapur Tante Ambar kali ini sangat sepi. Tak ada seorangpun yang berdiam di sana sebab Mbok Iyem sedang pulang kampung sejak kemarin sore dan baru pulang besok siang. Mama Heni dan Papa Dany yang biasa membajak dapur berukuran 6X10 meter ini pun mendadak menghilang, padahal jam sarapan sebentar lagi. Dhifa yang biasanya malas menyambangi dapur terpaksa harus menginjakkan kakinya di tempat itu. Ia ingin minuman hangat. "Tomy tadi nyariin kamu" tiba-tibamuncul Faiz dan mendekat ke arah Dhifa saat gadis itu tengah sibuk membuat s**u coklat. "Eh, Mas Faiz." Dhifa agak kaget dengan kehadiran pemuda bertubuh jangkung itu. "Pulang kapan dia?" Dhifa tak tahu. Ia baru saja keluar dari kamar. "Habis sholat subuh tadi." Faiz menarik kursi dan menatap sepupunya. Kalau tak salah ini adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD