Pagi-pagi sekali Nada sudah siap berangkat ke kampus. Mobil Denias telah terparkir rapi saat Nada selesai berdandan. Nada tau Denias datang menjemput Dita. Nada cemburu, tapi rasa cemburu itu tidak terlalu menyakitinya.
Saat menatap cermin, Nada memegang tanda merah keunguan yang semalam Adam buat. Nada tersenyum simpul. Mengingat apa yang sudah Adam lakukan, Nada tau, Adam sepenuhnya berada di bawah kendali Nada.
"Kau sudah siap?" tanya Adam sambil masuk ke kamar Nada.
"Kakak kerja pagi?" tanya Nada balik saat melihat Adam sudah berpakaian rapi.
Adam tidak menjawab. Laki-laki itu mendekat dan langsung memeriksa leher Nada. Tanda merah keunguan nampak jelas berbekas di leher Nada yang putih. Adam mengambil plester luka di saku celana dan menempelkan benda tersebut di leher Nada.
"Begi
