"Sudahlah, kita belajar yang lain saja. Soal sentuhan, Rama sudah lebih dari ahli." putus Nada. Adam diam, berusaha keras untuk tidak terpancing. Melihat Adam yang terlalu banyak berpikir, Nada yakin Adam belum sepenuhnya terpengaruh dengan kedekatan mereka. "Malam ini cukup sampai disini saja. Maaf sudah mengganggu waktu istirahat kakak." ujar Nada seraya berdiri. "Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Adam tiba-tiba. "Maksud kakak?" Nada balas bertanya. "Kau dan Rama, apa yang akan kalian lakukan?" Nada terkekeh. "Paling-paling cuma ciuman dan sentuhan ringan. Pelukan, saling rangkul, membuat kissmark, semacam itulah." Adam melongo. "Kau benar-benar akan melakukan itu?" "Kenapa tidak? Aku ingin mempelajarinya. Lagipula aku tidak punya pacar jadi aku tidak harus menjaga perasaan se