Theo mendekati Tamara hingga tubuh mereka tidak ada jarak sama sekali. "Aku akan ikut kamu di sini. Aku tidak masalah harus tinggal di mana, yang terpenting aku bersama kamu. Ke mana pun kamu pergi pasti aku akan ikut dan kalau perlu tinggal bersamamu," bisik Theo di telinga Tamara. "Izin sama kakakku dulu kalau berani hahaha," balas Tamara terbahak. "Kamu mah lagi asyik begini malah negebahas kakak kamu," kata Theo memutar bola matanya. "Maaf, aku kan cuma bercanda," balas Tamara. "Bibir kamu nakal banget bercandanya," ejek Theo sambil menyentuh bibir Tamara dengan jarinya. Tamara hanya diam saja. Dia bingung harus bereaksi seperti apa. "Tamara," panggil Theo. Tamara menatap Theo, tapi tiba-tiba dia terkejut saat ada benda kenyal dan lembut menempel di bibirnya membuat dia reflek