Need Time

1131 Words

Tidak lama makanan pesanan mereka datang. Mereka memakan makanan mereka dengan lahap dan ditemani suara musik pop. "Enak banget ini lelehan kejunya," kata Tina. "Tuh kan, aku sudah yakin makanan itu pasti enak," balas Theo. "Kalau saja Tamara tidak sakit, pasti kita ajak dia ke sini," kata Tina. "Iya," balas Theo singkat. Tring tring Theo melihat ponselnya yang berada di atas meja berbunyi. Dia melihat nomor telepon tidak dikenal meneleponnya mengernyitkan dahi. "Siapa, Theo? Angkat aja," kata Tina. "Nomornya tidak dikenal, malas angkatnya. Nanti nawarin asuransi lagi," kata Theo. "Takutnya penting, Theo," balas Tina memaksa. Theo mengangkat panggilan itu. Dia mendengar suara ibu-ibu yang terdengar familiar yakin bahwa wanita itu pasti mamanya Tamara. "Ya, Aunty, ada apa dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD